A.
Latar
Belakang
Teknologi pendidikam merupakan suatu bidang kajian khusus ilmu pendidikan
dengan objek formal “belajar”.
belajar bukan hanya dilakukan oleh dan untuk individu, melainkan
kelompok, bahkan juga diperuntukkan oleh organisasi secara keseluruhan. Dengan
adanya teknologi pendidikan, maka kita dapat belajar di mana saja, kapan saja,
pada siapa saja, mengenai apa saja, dengan cara dan sumber dari mana saja disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan.
Tujuan utama teknologi pendidikan salah satunya adalah untuk memecahkan
masalah belajar atau memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Teknologi
pembelajaran juga sebagai perangkat lunak (software technology) yang
berbentuk cara-cara sistematis dalam memecahkan masalah pendidikan semakin
canggih dan mendapat tempat secara luas dalam dunia pendidikan.
Dengan teknologi pendidikan, maka dapat diupayakan dengan semaksimal
mungkin dalam merancang, mengembangkan, dan memanfaatkan aneka sumber belajar.
Sehingga, dapat memudahkan atau memfasilitasi seseorang untuk belajar di
mana saja, kapan saja, oleh siapa, dan
dengan cara dan sumber belajar apa saja yang sesuai dengan kebutuhanya.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apakah definisi
“Teknologi Pendidikan” dari 1960 sampai
2004? Serta mencangkup tentang bagaimana sejarah perkembangannya?
2. Bagaimanakah
perbedaan definisi teknologi pendidikan dari tahun 1994 dan 2004?
PEMBAHASAN
A. Definisi Teknologi Pendidikan
1. Definisi Teknologi Pendidikan pada
sejarah Perkembangan dari tahun 1960-2004
Teknologi Pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain,
melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran
dalam betuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam
teori belajar dan komunikasi pada manusia dan menggunakan kombinasi sumber-sumber
belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih
efektif.
Teknologi pendidikan secara berkala mengalami proses pengkajian-diri
(self-examination) yang dilakukan secara
kolektif. Pengkajian itu menghasilkan berbagai pernyataan professional tentang
jati dirinya.
2. Definisi teknologi pendidikan pada perkembangan
sejarah tahun 1960
Pada tahun
1960-an teknologi pendidikan menjadi salah satu kajian yang banyak mendapat
perhatian di lingkungan ahli pendidikan. Pada awalnya, teknologi pendidikan
merupakan kelanjutan perkembangan dari kajian-kajian tentang penggunaan
Audiovisual, dan program belajar dalam penyelenggaraan pendidikan. Kajian
tersebut pada hakekatnya merupakan usaha dalam memecahkan masalah belajar
manusia (human learning). Solusi yang diambil melalui kajian teknologi
pendidikan bahwa pemecahan masalah belajar perlu menggunakan pendekatan-pendekatan
yang tepat dengan banyak memfungsikan pemanfaatan sumber belajar (learning
resources).
Perkembangan kajian teknologi pendidikan menghasilkan berbagai
konsep dan praktek pendidikan yang banyak memanfaatkan media sebagai sumber
belajar. Oleh karena itu, terdapat persepsi bahwa teknologi pendidikan sama
dengan media, padahal kedudukan media berfungsi sebagai sarana untuk
mempermudah dalam penyampaian informasi atau bahan belajar. Dari segi sistem
pendidikan, kedudukan teknologi pendidikan berfungsi untuk memperkuat pengembangan
kurikulum terutama dalam desain dan pengembangan, serta implementasinya, bahkan
terdapat asumsi bahwa kurikulum berkaitan dengan "what", sedangkan
teknologi pendidikan mengkaji tentang "how". Dalam kaitannya dengan
pembelajaran, teknologi pendidikan memperkuat dalam merekayasa berbagai cara
dan teknik dari mulai tahap disain, pengembangan, pemanfaatan berbagai sumber
belajar, implementasi, dan penilaian program dan hasil belajar.
Awal tahun 1950,
khususnya selama tahun 1960 dan 1970 sejumlah ahli dalam bidang pendidikan mulai mendiskusiakan teknologi pendidikan
dalam suatu yang berbeda. Mereka membahasnya sebagai suatu proses. Contohnya
Finn (1960) mengatakan bahwa teknologi pendidikan harus dipandang sebagai suatu
cara untuk melihat masalah pendidikan dan mneguji kemungkinan solusi dari
masalah tersebut. Sedangkan Lumsdaine (1964) mengatakan bahwa teknologi
pendidikan dapat dijadikan aplikasi ilmu pengetahuan pada praktek pendidikan.
Pada tahun 1960 dan 1970an banayak definisi teknologi pendidikan yang dipandang
sebagai suatu proses.
3. Definisi teknologi pendidikan pada perkembangan
sejarah tahun 1963
Di tahun 1963, definisi teknologi
pendidikan digambarkan bukan hanya sebagai sebuah media. Definisi ini (Ey,
1963) menghasilkan dengan suatu komisi pengawas yang dibentuk oleh Departemen
Pendidikan Audiovisual (sekarang dikenal sebagai Asosiasi Teknologi dan
Komunikasi Pendidikan). Definisi kini lebih memusat pada desain
pembelajaran dan penggunaan media sebagai pengendalian proses belajar (p. 38).
Lebih dari itu pengertian kini lebih menganali serangkaian langkah-langkah
penerapan, perancangan, dan penggunaan. Langkah-langkah ini mencakup
perencanaan, produksi, pemilihan, pemanfaatan, dan manajemen. Perubahan disini mencerminkan
bahwa, bagaimana lingkungan dan kemajuan zaman dapat mengubah sebuah definisi
dan praktek dari teknologi pendidikan.
4. Definisi teknologi pendidikan pada perkembangan
sejarah tahun 1970
Definisi selanjutnya merupakan
definisi tahun 1970-an yang dikeluarkan oleh Komisi Pengawas Teknologi
Pendidikan. Komisi pengawas ini dibentuk dan dibiayai oleh pemerintah Amerika
Serikat untuk menguji permasalahan dan manfaat potensial yang berhubungan
dengan teknologi pendidikan di sekolah-sekolah.
Teknologi pendidikan adalah suatu
cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses
keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang
spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia
dan mengunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia
untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
Jadi menurut konsep ini tujuan utama
teknologi pembelajaran adalah membuat agar suatu pembelajaran lebih efektif.
Bagaimana hal itu dilakukan? Dengan cara mendesain, melaksanakan dan
mengevaluasi secara sistematis berdasarkan teori komunikasi dan belajar
tentunya, serta memanfaatkan segala sumber baik yang bersifat manusia maupun
non manusia, dengan demikian, sejak tahun 1970an, sudah ada pandangan bahwa
manusia (dalam hal ini guru) bukanlah satu-satunya sumber belajar.
5. Definisi teknologi pendidikan pada perkembangan
sejarah tahun 1972
Difinisi teknologi pendidikan Pada
tahun 1972, AECT (Association for Educational Communications and Technology)
mendefisikan bahwa Teknologi Pendidikan adalah suatu bidang/disiplin yang
berkepentingan menfasilitasi belajar pada manusia melalui usaha sistematik
dalam: identifikasi, pengembangan, pengorganisasian dan pemanfaatan berbagai
macam sumber belajar serta dengan pengelolaan atas keseluruhan proses tersebut.
6. Difinisi teknologi pendidikan pada perkembangan
sejarah tahun 1974
Selain Silber, MacKenzie dan Eraut
1971 berpendapat bahwa Teknologi Pendidikan merupakan pembelajaran sistematik
mengenai cara bagaimana tujuan pendidikan dapat dicapai.” Menurutnya
pembelajaran merupakan suatu proses yang memiliki langkah-langkah yang perlu
dicapai secara teratur sehinggan suatu konsep mudah dipahami untuk mencapai
tujuan pendidikan.
7. Definisi teknologi pendidikan pada perkembangan
sejarah tahun 1977
Definisi teknologi pendidikan pada
sejarah perkembangan 1977. Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang
terintegerasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk
menganalisa masalah dan merancang. Melaksanakan, menilai dan mengelola
pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia.
Kemudian pada tahun 1977, AECT
mengemukakan Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi
meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis
masalah dan merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah
dalam segala aspek belajar pada manusia.
Dalam definisi ini, AECT berusaha
mengidentifikasi sebagai suatu teori, bidang dan profesi. Definisi sebelumnya,
kecuali pada tahun 1963, tidak menekankan teknologi pendidikan sebagai suatu
teori.
8. Definisi teknologi pendidikan pada perkembangan
sejarah tahun 1992
Definisi serupa diungkapkan Ardhana
(1992, 1993) yang menyatakan bahwa Teknologi Pendidikan merupakan penggabungan
antara teknologi pembelajaran, teknologi belajar, teknologi perkembangan,
teknologi pengelolaan dan teknologi-teknologi lain untuk keperluan pemecahan
masalah-masalah pendidikan. Sedangkan Teknologi Pembelajaran dikatakan sebagai
penerapan secara sistemik dan sistematis strategi dan teknik-teknik yang
dirumuskan dari berbagai teori untuk keperluan pemecahan masalah-masalah
pembelajaran.
9. Definisi teknologi pendidikan pada perkembangan
sejarah tahun 1994
Teknologi pembelajaran merupakan sebuah
gerakan untuk menjadi bidang kajian atau bidang studi dan profesi. Oleh karena
profesi berhubungan dengan dasar pengetahuan, definisi tahun 1994 haruslah
mengidentifikasi dan menekankan pada teknologi pembelajaran secara akademis
yaitu sebagai bidang akademis dan juga sebagai swsuatu yang praktis. Ini
berbeda dengan definisi tahun 1977 yang lebih menekankan pada peran-peran
praktis.
Definisi bidang studi yang sudah
direvisi itu harus memuat kawasan yang menjadi perhatian praktisi dan para
pakar. Kawasan-kawasan itu merupakan domain dari bidang studi. Proses dan
produk sangat penting dan perlu untuk direfleksikan dalam definisi. Hal-hal
lain yang tidak dipahami atau dikenali secara jelas oleh professional teknologi
pembelajaran harus disishkan dari definisi.
Teknologi pembelajaran merupakan
sebuah gerakan untuk menjadi bidang kajian atau bidang studi dan profesi. Oleh
karena profesi berhubungan dengan dasar pengetahuan, definisitahun1994 haruslah
mengidentifikasi dan menekankan pada teknologi pembelajaran secara akademis
yaitu sebagai sesuatu yang praktis.
10. Definisi teknologi pendidikan pada perkembangan
sejarah tahun 1994
Menurut Tom Cutchall Teknologi
pendidikan merupakan penelitian dan aplikasi ilmu perilaku dan teori belajar
dengan menggunakan pendekatan ssistem untuk melakukan analisis, desain,
pengembangan, implementasi, evaluasi dan pengelolaan penggunaan teknologi untuk
membantu memecahkan masalah belajar dan kinerja. Tujuan utamanya adalah
pemanfaatan teknologi untuk membantu memecahkan masalah belajar dan kinerja.
11. Definisi teknologi pendidikan pada perkembangan
sejarah tahun 2004
Berdasarkan definisi AECT 2004 (AECT
Definition and Terminologi Committee document #MM4.0), Teknologi Pendidikan
adalah :
Educational technology is the
study and ethical practice of facilitating learning and improving performance
by creating, using, and managing appropriate technological processes and
resources. (Teknologi Pembelajaran adalah studi dan etika praktek untuk
memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan,
penggunaan, dan pengaturan proses dan sumber daya teknologi.)
Definisi ini mengandung beberapa
elemen kunci yaitu :
a.
Studi. Pemahaman
teoritis, sebagaimana dalam praktek teknologi pendidikan memerlukan konstruksi
dan perbaikan pengetahuan yang berkelanjutan melalui penelitian dan refleksi
praktek, yang tercakup dalam istilah studi.
b.
Etika Praktek. Mengacu
kepada standard etika praktis sebagaimana didefinisikan oleh Komite Etika AECT
mengenai apa yang harus dilakukan oleh praktisi Teknologi Pendidikan.
c.
Fasilitasi. Pergeseran
paradigma kearah kepemilikan dan tanggung jawab pembelajar yang lebih besar
telah merubah peran teknologi dari pengontrol menjadi pem-fasilitasi.
d.
Pembelajaran. Pengertian
pembelajaran saat ini sudah berubah dari beberapa puluh tahun yang lalu.
Pembelajaran selain berkenaan dengan ingatan juga berkenaan dengan pemahaman.
e.
Peningkatan.
Peningkatan berkenaan dengan perbaikan produk, yang menyebabkan pembelajaran lebih
efektif, perubahan dalam kapabilitas, yang membawa dampak pada aplikasi dunia
nyata.
f.
Kinerja. Kinerja
berkenaan dengan kesanggupan pembelajar untuk menggunakan dan mengaplikasikan
kemampuan yang baru didapatkannya.
Pada rumusan AECT, 2004, teknologi pendidikan
adalah studi dan praktik etik dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan
meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, dan
mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Tujuan utamanya jelas,
dalam hal ini masih tetap untuk memfasilitasi pembelajaran agar efektif,
efisien dan menarik dan untuk meningkatkan kinerja.
Jika kita cermati, perkembangan
definisi-definisi teknologi pendidikan mengarah kepada sasaran yaitu belajar,
sumber-sumber belajar, efisiensi dan efektifitas belajar, yang pada rumusan
AECT 2004 memunculkan istilah kinerja. Jadi teknologi pendidikan berhubungan
erat dengan teknologi kinerja yang definisinya akan dikaji pada bahasan
berikut.
B. Perbedaan dari
definisi teknologi tahun 1964 dan 2004
Pada tahun 1964 difenisi teknologi pendidikan merupakan Teknologi
pembelajaran merupakan sebuah gerakan untuk menjadi bidang kajian atau bidang
studi dan profesi. Oleh karena profesi berhubungan dengan dasar pengetahuan,
definisi tahun 1994 haruslah mengidentifikasi dan menekankan pada teknologi
pembelajaran secara akademis yaitu sebagai bidang akademis dan juga sebagai swuatu
yang praktis.
Sedangkan pada tahun 2004 definisi dari teknologi pendidikan adalah studi
dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja
melalui penciptaan, penggunaan, dan pengaturan proses dan sumber daya
teknologi).
Secara umum perbedaan yang dapat diambil dari pengertian tentang teknologi
pendidikan pada sejarah perkembangan yang berbeda adalah:
1.
Teknologi pendidikan tahun 2004
a.
Menekankan pada teori dan praktek.
b.
Pokok kegiatan adalah desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian.
c.
Tujuan untuk keperluan belajar Utilisasi
proses & sumber belajar.
2.
Teknologi pendidikan tahun 1994
a.
Menekankan pada Studi dan etika
praktek
b.
Penciptaan, pengaturan, dan
penggunaan
c.
Tujuan memfasilitasi pembelajaran
d.
Utilisasi proses & sumber daya
teknologi
Referensi: http://teamsaputra.blogspot.com/2011/11/tugas-pengantar-teknologi-pendidikan.html
No comments:
Post a Comment