BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini jelaskan:
a.
alasan
pentingnya penerapan manajemen pendidikan khususnya manajemen humasy
b.
Alasan
mengapa memeilih sekolah sebagai lokasi penelitian
c.
rumusan
masalah penelitian minimal dua pertanyaan
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini jelaskan:
a.
Pengertian
manajemen humasy
b.
Tujuan
c.
Model
hubungan kerjasama
d.
Jalur
hubungan komunikasi sekolah dengan masyarakat
BAB III
PAPARAN DATA
Pada bab ini uraikan data bagaimana sekolah melakukan:
a.
Bagaimana model hubungan kerjasama sekolah
b.
Jalur
apa saja yang dolakukan sekolah dalam membangaun komunikasi
BAB IV
ANALISIS DATA
Pada bab ini, lakukan analisis data dengan mencocokkan apa yang
sudah dilakukan pengelola sekolah dalam bab III dengan landasan teori yang ada
dalam bab II.
BAB V
KESIMPULAN
Buat kesimpulan berdasarkan rumusan masalah dalam bab I.
Demikian kerangka
petunjuk penulisan laporan di atas, dan bawah ini adalah contoh bentuk laporan
yang telah dibuat sesuai dengan instruksi yang telah kita lihat di atas. Next
==>>
BAB I
PENDAHULUAN
1. Manajemen humas kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian
kepercayaan penghargaan dari publik suatu badan khususnya dan masyarkat
umumnya. Manajemen sangat berperan untuk kelancaran sistem pendidikan sekolah.
2. SMP N 1 SIMAN sebagai objek Penelitian kami dikarenakan sekolahan
siman akses yang paling mudah untuk melakukan penelitian ini dilihat dari waktu
maupaun tempat. Dan juga sekolahan ini terlihat baik dalam sistem manajemennya.
Hal ini terbukti dari hubungan baik yang terjalin antara seluruh lapisan
masyarakat mulai dari wali murid, masyarakat sekitar sekolah, dan juga
pemerintah desa. Dengan hubungan yang terjalin harmonis ini SMP N 1 SIMAN mampu meningkatkan prestasi akademik
maupun non akademik.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana
model hubungan kerjasama sekolah?
2.
Jalur
apa saja yang dilakukan sekolah dalam membangaun komunikasi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Humas
Istilah Hubungan Masyarakat dikemukakan pertama kali oleh Presiden
Amerika Serikat ialah Thomas Jefferson tahun 1807. Yang dimaksud humas pada waktu itu
denganistilah Public Relantion adalah dihubungkan dengan Foreign Relations.
1.
Menurut Glennand Denny Griswold (1966).
Humas merupakan fungsi manajemen yang diadakan untuk menilai dan
menyimpulkan sikap – sikap publik, menyesuaikan policy dan prosedur instansi
atau organisasi dengan kepentingan umum,menjalankan suatu progam untuk
mendapatkan pengertian dan dukungan masyarakat.
2.
Menurut Oemi Abdurrachman M.A
(1971).
Humas adalah kegiatan menanamkan dan memperoleh pengertian,kepercayaan,penghargaan,dari
publik sesuatu badan khususnya dan masyarakat umumnya.
Oemi Abdurrahman M.A juga mengutip pendapat J.C. Seidel, bahwa pengertian Humas adalah proses yang berjalan terus – menerus
dengan nama manajemen berusaha untuk memperoleh pengertian dari publik dalam
arti luas (para pegawai,langganan) ke
dalam dengan jalan pengawasan diri (analisa) dan koreksi, keluar dengan jalan
menggunakan segala bentuk pernyataan.
3.
Menurut Ibnoe Syamsi (1967).
Humas adalah kegiatan organisasi untuk menciptakan hubungan yang
harmonis dengan masyarakat agar mereka mendukungnya dengan sadar dan sukarela.
Berdasarkan uraian – uraian di atas maka humas harus diartikan sebagai
“ rangkaian kegiatan organisasi / instansi untuk menciptakan hubungan yang
harmonis dengan masyarakat atau pihak – pihak tertentu diluar organisasi
tersebut, agar mendapatkan dukungan terhadap efisieni dan efektivitas
pelaksanaan kerja secara sadar dan sukarela.[1]
Hubungan yang harmonis sebagai hasil kerja humas tampak sebagai
berikut.
a.
Adanya
saling pengertian antara organisasi/instansi dengan pihak luar.
b.
Adanya
kegiatan yang membantu karena mengetahui manfaat,arti dan pentingnya peran
masing – masing.
c.
Adanya
kerja sama yang erat dengan masing – masing pihak dan merasa ikut bertanggung jawab
atas suksesnya usaha pihak yang lain.[2]
B. TUJUAN
Tujuan utama adanya humas adalah untuk menjalin kerjasama antar
instansi dan juga masyarakat.
C. MODEL HUBUNGAN KERJASAMA
1.
Hubungan
Dinas (dengan instansi atasan)
Hubungan kedinasan antara lain tampak dalam hal penyampaian laporan
tertulis menganai bermacam – macam data dan kegiatan sekolah.
2.
Hubungan
kerjasama dengan pihak lain di luar ketentuan atasan.
Hubungan ini meliputi hubungan dengan BP, kerjasama dengan sekolah-sekolah
lain, hubungan dengan organisasi guru,yaitu organisasi profesional yang ada
ialah persatuan guru republik indonesia (PGRI).[3]
D. JALUR HUBUNGAN KOMUNIKASI SEKOLAH
DENGAN MASYARAKAT
1.
Secara
langsung ( tatap muka )
Tatap muka misalnya rapat bersama dengan pengurus BP3 (Badan
Pembantu Penyelengaraan Pendidikan) setempat,berkonsultasi dengan tokoh – tokoh
masyarakat, melayani kunjungan tamu.
2.
Tidak
langsung
Kegiatan
berhubungan dengan masyarakat melalui perantara media tertentu, misalnya informasi
lewat TV, Penyebaran melalui radio, Penyebaran informasi melalui melalui media
cetak.[4]
BAB III
PENELITIAN
A.
MODEL HUBUNGAN KERJASAMA
ANTAR SEKOLAH
Kerjasama antar sekolah merupakan kegiatan yang berhubungan atau
ditujukan kepada masyarakat diluar warga sekolah. Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan di SMP N 1 Kec.
Siman Kab. Ponorogo, menurut Ibu Lestari Panti Agung Rejeki S.Pd. selaku Humas,
model hubungan kerjasama yang dilaksanakan adalah:
1.
Dengan
masyarakat.
Sekolah melakukan hubungan kerjasama dengan masyarakat setempat
melakukan beberapa cara diantaranya yakni dalam bentuk silaturahmi misalnya :
a.
Pada
saat hari raya membagikan daging kurban dan Zakat Fitrah kepada masyarakat
sekitar yang dianggap layak mendapatkannya.
b.
Jika
ada anggota keluarga di sekolah ini ada yang meninggal ada perwakilan dari
sekolah baik itu guru ataupun guru dengan murid untuk datang bertakziah.
c.
Penghijauan
lingkungan sekitar.
2.
Dengan
pemerintah.
Hubungan kerjasama antar pemerintah ini dilakukan dengan instansi
kecamatan misalnya grebeg suro, dan juga ikut merayakan hari kemerdekaan.
3.
Dengan
warga sekolah.
Dengan warga sekolah itu di lakukan setiap hari karena dalam proses
belajar mengajar akan terjalin kerjasama antara guru dengan murid, atau juga
guru dengan guru akan terjalin juga karjasamanya.
4.
Dengan
orang tua.
Hubungan kerjasama dengan orang tua ini dilakukan jika dibutukan
saja, misalnya ada siswa yang bermasalah. Walaupun siswa bermasalah akan tetapi
jika bisa di selesaikan di sekolah maka tidak akan melibatkan orang tua, siswa
bermasalah akan di atasi oleh wali kelas masing – masing namun jika walikelas
tidak sanggup maka akan di tangani oleh BK jika BK juga belum bisa menagani
akan di tangani oleh humas, jika humaspun belum bisa mengatasi masalah siswa
itu maka barulah pihak sekolah memanggil orang tua.
5.
Dengan
Polisi.
Untuk keamanan lalu lintas pada saat para siswa datang dan pulang
sekolah pihak sekolah membutuhkan atau mengadakan kerjasama degan pihak
kepolisian atau kapolsek, kapolrespun juga pernah berkunjung ke SMP N 1 Kec. Siman Kab. Ponorogo untuk mengadakan
penyuluhan terhadap para siswa. Bentuk kerjasama yang dilakuan antara lain
sebagai berikut :
a.
Penyebrangan
setiap hari.
b.
Extrakulikuler
PKS ( Polisi Keamanan Sekolah).
c.
Ujian
Nasional.
d.
Pemberian
Meteri kepada siswa tentang keteriban Lalu lintas
B.
JALUR APA SAJA YANG
DILAKUKAN SEKOLAH DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI
Jalur yang digunakan untuk membangun komunikasi sekolah dengan para
wali murid menggunakan surat biasanya ini untuk pengambilan raport, dan juga
pada saat mengadakan rapat pleno wali murid namun kegiatan inipun tidak rutin
dilakukan hanya jika di butuhkan saja misalnya jika sekolah kekurangan dana
dari pemerintah untuk keperluan membangun atau yang lainnya sekolah mengadakan
rapat pleno wali murid membahas persoalan dana, namun ini tidak bersifat
memaksa atau suka rela dari orang tua atau wali murid.
Dan juga pihak sekolah atau para guru-guru mengikuti kegiatan di
luar sekolah misalnya ikut PGRI, PKK dan lain-lain. Adapun jalur komunikasi
dengan siswa biasanya dilakukan pada saat upacara.jika upacara selesai dan
waktu masih ini di gunakan untuk berdiskusi para guru-guru untuk. Jalur guru
dilakuakn setiap minggu pertama untuk penyampaian informasi tentang dinas.
BAB IV
ANALISIS DATA
Hubungn sekolah itu di bedakan menjadi dua yaitu hubungan sekolah
dengan dinas dan hubungn sekolah dengan pihak lain diluar ketentuan atasan.
Untuk pihak luar sekolah melakukan hubungan dengan BP dan organisasi lain
misalnya PGRI
Sekolah melakukan hubungan kerjasama dengan masyarakat misalnya
dalam bentuk silaturahmi,takziah, hari raya dan juga penghijauan lingkungan
sekitar. Dengan pemerintah antar instansi kecamatan sekolah melakukan hubungan
dengan cara pada saat grebeg suro sekolah ikut serta dalam perayaannya, dan
juga ikut merayakan hari kemerdekaan seperti yang di paparkan oleh ibu Lestari
seku humas di SMP N 1 Kec. Siman
Kab. Ponorogo. Tidak hanya itu namun sekolah juga melakukan hubungan dengan
warga sekolah, ini dilakukan setiap hari misalnya pada saat proses belajar
mengajar, saat upacara hari senin. Hubungan dengan orang tua ini hanya
dilakuakn jika diperlukan saja tidak bersifat rutin, masih ada satu lagi yaitu
hubungan dengan polisi ini dilakukan untuk keamanan dan keselamatan lalu lintas
pada saat siswa datang kesekolah hal ini juga di katakan oleh ibu Lestari.
Adapun jalur hubungan yang dilakukan oleh sekolah adalah dengan
cara tatap muka langsung dan tidak
langsung jalur hubungan secara langsung ini seperti rapat pleno, dan juga rapat
dengan BP melayani kunjungan tamu. Secara tidak langsung ini menggunakan media
mialnya TV, radio dan juga surat peberitahuan.
Sekolah SMP N 1 Kec.
Siman Kab. Ponorogo juga menggunakan dua jalur ini seperti yang di katakan ole
ibu Lestari bawasanya sekolah membangun jalur komunikasi denagn wali murid pada
saat pengambilan raport,mengadakan rapar pleno wali murid ini menggunakan surat
pemberitahuan, jalur hubungan dengan para siswa ini dilakukan secara langsung
pada saat pelaksanaan upacara hari senin dan juga pada saat proses belajar
mengajar adapun jalur guru ini dilakukan secara langsung juga di sekolah
misalnya pada saat minggu pertama untuk membahas atau menyampaikan informasi
dari dinas seperti yang di katakan oleh ibu Lestari dari selaku humas di SMP N 1 Kec. Siman Kab. Ponorogo.
BAB V
KESIMPULAN
1.
Model
hubungan kerjasama antar sekolah ini di lakukan dengan masyarakat, pemerintah
warga sekolah, orang tua dan juga dengan polisi.
2.
Jalur
yang digunakan sekolah dalam membangun komunikasi ini dengan cara langsung dan
tidak langsung.
No comments:
Post a Comment