Thursday 16 October 2014

MENGETAHUI SEJARAH MASUKNYA AGAMA ISLAM KE INDONESIA



PEMBAHASAN
 

Masuknya Islam ke Indonesia menurut ahli sejarawan mempunyai tiga teori dan di dukung dengan bukti tentang munculnya metode tersebut. Berikut bukti tiga teori itu sebagai bukti bahwa islam sudah masuk ke Indonesia.
A.      TEORI GUJARAT
Islam datang ke indonesia pada abad ke- 13 M dari Gujarat (bukan dari arab langsung) dengan bukti ditemukannya makam sultan yang beragama islam pertama malik as-Sholeh, raja pertama kerajaan Samudra Pasai yang dikatakan berasal dari Gujarat.[1]
Dasar dari teori ini adalah: Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama melalui jalur Indonesia –Cambay – Timur Tengah – Eropa. Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik Al Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Gujarat. Batu nisan makam Malik Ibrahim di Gresik, Jawa Timur, bertahun 1419 M, batu nisan tersebut diduga diimpor dari Cambay, Gujarat, India.
Pendukung teori Gujarat adalah Snouck Hurgronye, WF Stutterheim dan Bernard H.M. Vlekke. Para ahli yang mendukung teori Gujarat, lebih memusatkan perhatiannya pada saat timbulnya kekuasaan politik Islam yaitu adanya kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga bersumber dari keterangan Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah singgah di Perlak ( Perureula) tahun 1292. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yang memeluk Islam dan banyak pedagang Islam dari India yang menyebarkan ajaran Islam.[2]

B.       TEORI MAKKAH
Islam datang ke Indonesia pada abad pertama Hijriyah (abad ke-7 sampai 8) langsung dari arab dengan bukti jalur pelayaran yang ramai dan bersifat interrnasional sudah dimulai jauh sebelum abad ke-13 (yaitu sudah ada sejak abad ke-7 M) melalui selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina ( Asia Timur), Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani Umayyah di Asia Barat.[3]
Crawfurd menyatakan bahwa Islam datang langsung dari Arab, meskipun ia menyebut adanya hubungan dengan orang-orang Mohameddan di India Timur. Keyzer beranggapan bahwa Islam datang dari Mesir yang bermadzhab Syafii, sama seperti yang dianut kaum muslimin nusantara umumnya. Teori ini juga dipegang oleh Niemann dan de Hollander, tetapi dengan menyebut Hadramaut, bukan Mesir, sebagai sumber datangnya Islam, sebab muslim Hadaramaut adalah pengikut madzhab Syafii seperti juga kaum muslimin nusantara. Sedangkan Veth hanya menyebut orang-orang Arab, tanpa menunjuk asal mereka di Timur Tengah maupun kaitannya dengan Hadramaut, Mesir atau India.[4]
Pendukung teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur dan T.W. Arnold. Para ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri kekuasaan politik Islam, jadi masuknya ke Indonesia terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke 7 dan yang berperan besar terhadap proses penyebarannya adalah bangsa Arab sendiri.[5]
Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap teori lama yaitu teori Gujarat. Teori Makkah berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 dan pembawanya berasal dari Arab (Mesir). Dasar teori ini adalah: Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 M, di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab), dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina. Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh mazhab Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah.
C.      TEORI PERSIA
Teori keempat tentang kedatangan Islam di nusantara adalah teori Persia. Pembangun teori ini di Indonesia adalah Hoesein Djayadiningrat. Fokus pandangan teori ini tentang masukkanya agama Islam ke nusantara berbeda dengan teori India dan Arab, sekalipun mempunyai kesamaan masalah Gujaratnya, serta Madzhab Syafii-nya. Teori Persia lebih menitikberatkan tinjauannya kepada kebudayaan yang hidup di kalangan masyarakat Islam Indonesia yang dirasakan mempunyai persamaan dengan Persia.[6]
Dasar teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam Indonesia seperti:
1.    Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang Syiah/Islam Iran. Di Sumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syuro. Dasar Teori Persia Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13 M, dan pembawanya berasal dari Persia (Iran).
2.    Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan sufi dari Iran yaitu Al – Hallaj.
3.    Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda-tanda bunyi Harakat.
4.    Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 di Gresik.
5.    Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik. P.A. Hussein Jayadiningrat. salah satu Pendukung teori ini yaitu Umar Amir Husen dan P.A. Hussein Jayadiningrat.[7]







DAFTAR PUSTAKA




Azra, Azyumardi. 1999. Renaisans Islam Asia Tenggara Sejarah Wacana & Kekuasaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Drewes, G.J.W. 1985. New Light on the Coming of Islam in Indonesia, compiled by Ahmad Ibrahim, Sharon Siddique & Yasmin Hussain, Readings on Islam in Southeast Asia. Singapore: Institue of Southeast Asia Studies.

Gunawan Misbah, Masuknya Islam Ke Indonesia_Islam In Indonesia. http://www.slideboom.com/presentations/513841/MASUKNYA-ISLAM-KE-INDONESIA_ISLAM-IN-INDONESIA

Hamka. 1963. Masuk dan Berkembangnya Agama Islam di daerah pesisir Sumatra Utara, dalam Risalah Seminar Sedjarah Masuknya Islam ke Indonesia, (Medan: Panitia Seminar Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia.

Hasymy, A. 1981. Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia. Bandung: Al-Ma’arif.



[1] A. Hasymy, Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia (Bandung:Al-Ma’arif, 1981), hlm.358.
[2] Abu Mujahid, Menyelisik Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia.
[3] Ibid. Hasymy. Hal. 358.
[4] Azyumardi Azra, Renaisans Islam Asia Tenggara Sejarah Wacana & Kekuasaan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999) h. 31.
[5] Hamka, Masuk dan Berkembangnya Agama Islam di daerah pesisir Sumatra Utara, dalam Risalah Seminar Sedjarah Masuknya Islam ke Indonesia, (Medan, Panitia Seminar Sedjarah Masuknya Islam ke Indonesia, 1963) h. 91.
[6] GWJ Drewes, New Light on the Coming of Islam in Indonesia, compiled by Ahmad Ibrahim, Sharon Siddique & Yasmin Hussain, Readings on Islam in Southeast Asia, (Singapore: Institue of Southeast Asia Studies, 1985) h. 7-19.
[7] Misbah Gunawan S.Pd, Masuknya Islam Ke Indonesia_Islam In Indonesia.

No comments:

Post a Comment