Contoh Naskah Teks Pidato Walimatul 'Ursy

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَ كَاتُهُ

الْحَمْدُلِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ٬ وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أعْمَالِنَا٬ مَنْ يَّهْدِهِ اللّٰهُ فَلاَ مُظِلَّ لَهُ٬ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ٬ أَشْهَدُ أنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شريْكَ لَهُ٬ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ. أَمَّا بَعْدُ.

-       Al-Mukarrom........

-       Hadrotal mukhtaromin.....Romo Kyai/ Al-Ustadz ( tokoh-tokoh masyarakat).

-       Dan para tamu undangan yang berbahagia.

Pertama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, taufiq serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita dapat bermuajjahah bersama, dalam acara walimatul ursy atau pernikahan pada siang hari ini. Dan semoga kedua mempelai dikaruniai kenikmatan sakinah, mawaddah, warohmah menjadikan cinta ini abadi dunia sampai akhirat. Amin Yaa...Robbal ‘Alamin.

Kedua kalinya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada baginda Rosulullah SAW. Karena, beliau telah membawa kita dari zaman jahiliyyah menuju zaman islamiyyah yang kita alami saat ini. Dan beliau telah menjadi suritauladan yang baik, sehingga kita nanti-nantikan syafa’atnya ilayaumilkiamah. Allohummaa... Amin......

Ketiga kalinya, sedikit saya akan menyampaikan beberapa dalil yang berhubungan dengan keutamaan Nikah, sebagaimana firman Allah SWT, Yaitu dalam QS. Ar-Ruumayat 21:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nyaialah, Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS ArRuum21)

Dan ada pula diterangkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW:

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian di tengah umat yang lain.” (HR. Abdur rozak dan Baihaqi)

Yang digaris bawahi di sini adalah kata “membanggakan”. Bahwa, bagaimana kita sebagai umat Rasulullah SAW, selalu dapat menghadirkan kondisi yang lebih baik dan manfaat bagi masyarakat. Melalui pernikahan, kita bina keluarga baru, dengan melahirkan perubahan positif yang tidak terkontaminasi oleh penyakit masyarakat saat ini. Bahkan sebaliknya, malah dapat menjadi bagian dari solusi problematika masyarakat. Dengan berkeluarga, semoga dapat melahirkan generasi-generasi baru yang memiliki akidah islamiyyah, tekun ibadahnya, baik akhlaknya, sehingga dapat dibanggakan oleh siapa pun juga, baik dikalangan keluarga, maupun masyarakatnya, bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW. Allohumma.... Amiiin......

Hadirin Wal Hadirat Rokhimakumullah........

Hukum nikah itu adalah sunnah. Berdasarkan keterangan hadits sabda Rasullah SAW:

"annikaakhu sunnati, wasunnatul ambiyaa’i min qobli faman roghiba ‘an sunnati falaisa minnii" 

Artinya : Pernikahan adalah merupakan sunnahku (kata Nabi) dan merupakan sunnah bagi Nabi-nabi sebelum saya, barang siapa yang ingkar atas sunnahku, maka dia bukan golonganku. (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a)

Jadi, pernikahan hukumnya sunnah. yaitu, jika dilaksanakan mendapat pahala. Dan ini merupakan ibadah sunnah yang sangat menyenangkan. Saya yakin, bahwa siapapun pasti ingin cepat melaksanakannya bagi yang telah tepenuhi waktu, syarat, dan ketentuannya. Itulah hakikat pesan Rasulullah SAW di atas.

Kemudian janganlah lupa, bahwa berkeluarga adalah kehidupan yang manusiawi. Artinya, ketika telah menikah dan menjadi suami istri, tidak serta-merta keduanya berubah menjadi malaikat. Mereka tetaplah manusia biasa, manusia dengan berbagai kekurangan dan kelebihan. Kelebihannya untuk disyukuri, sedangkan kekurangannya untuk diterima dengan lapang dada. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan saling mengingatkan di antara pasangan suami istri, saling membantu, saling melengkapi dan memperbaiki kekurangan masing-masing. 

Hadirin Wal Hadirat Rokhimakumullah........

Teladan inilah rumah tangga Rasulullah SAW. Ketika Aisyah melihat anak-anak yang bermain boneka di depan rumahnya, maka timbul keinginannya untuk ikut bermain, Rasulullah tidak melarangnya. Betapa Rasulullah pun kadang berlombalari dengan Aisyah, adakalanya Rasulullah yang menang, adakalanya Aisyah yang menang.

Begitulah cara membina keluarga Islami, yakni keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah, bukan berarti keluarga yang selalu monoton,  serius dan menegangkan. Di dalamnya tetap  terdapat canda, tawa, sedih, haru dan sebagainya. Dan tentu saja setelah menikah, semoga semakin menambah semangat mendekatkan diri kepada Allah dengan giat menjalankan ibadah jangan sampai terlewatkan. Sehingga keluarga itu senantiasa dapat memberimanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat, dan menjadi bukti kebesaran Allah SWT.

HadirinWalHadirotRokhimakumullah.

Marilah kita doakan kedua mempelai, semoga menjadi pasangan yang bahagia, selaludiberikankesehatan, abadihinggaharituananti. Hidup rukun, diberi keturunan yang sholih sholihah, yakni anak yang selalu berbakti kepada kedua orang tua, bermanfaat bagi nusa, bangsa, masyarakat dan agama Allah SWT.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ٬ الْحَمْدُ اللّٰهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ٬ حَمْدًا يُوَ فِى نِعَمَهُ وَيُكَا فِى مَزِ يْدَه٬ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَا وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَضِيْمِ سُلْطَانِكَ٬ اللّٰهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَهْلِ بَيْةِ وَسَلِّمْ٬ ٬بَارَكَ اللّٰهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَ فِيْ خَيْرِ أَقُوْلُ قُوْلِى هَذَا وَأسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ. أَمِيْنَ.....

Hadirin Wal Hadirat Rokhimakumullah........

Cukup sekian pidato dari saya. Mudah-mudahan bermanfaat bagi semua para hadirin yang ada disini, jika ada kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

.أَخِيْرًا اَقُوْلُ لَكُمْ٬ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِىْ بِتَقْوَى اللهِ

.السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَ كَاتُهُ